Bioteknologi Tumbuhan
Tomat merah yang
mengandung banyak air dan dijual di toko kelontong adalah hasil rekayasa. Tak
terhitung jumlahnya hasil-hasil pembiakan telah merubah buah beri kecil, dan
asam menjadi buah yang lezat seperti yang kita ketahui saat ini. Dalam beberapa
dekade terakhir, hibidrisasi konvensional (dengan penyerbukan silang) telah menghasikan
tomat yang mudah tumbuh, cepat matang, dan tahan terhadap penyakit. Selain itu,
upaya-upaya dalam penelitian biotekologi telah dirintis untuk menghasilkan
tomat yang bisa bertahan lebih lama di toko tanpa kehilangan rasa. Kemungkinan di
masa depan yang lebih menakjubkan transformasi untuk tomat: yaitu dapat
digunakan sebagai suplemen yang mungkin suatu hari nanti sebagai sarana
vaksinasi terhadap penyakit manusia.
Dalam bab ini, kita akan mempertimbangkan peranan
bioteknologi dalam industri pertanian. Pertama, kita akan mensurvey industri
pertanian untuk dapat memahami dengan motif yang mendorong penelitian dan
pengembangan bioteknologi. Kemudian kita melihat metode-metode spesifik yang
digunakan untuk menukarkan gen pada tanaman. Kita juga akan belajar bagaimana
rekayasa biologi bisa melindungi tanaman dari penyakit, mengurangi kebutuhan
pestisida, dan memperbaiki nilai gizi makanan. Kemudian kita akan melihat
produk-produk bioteknologi yang berbasis tanaman pada masa depan, alternatif
farmasi hingga petroleum dan terakhir pertimbangan lingkungan dan kesehatan
disekitar bioteknologi tumbuhan.File lengkapnya klik link dibawah
0 comments:
Post a Comment